Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Cinta Kaisar Akihito dan Michiko yang Mengubah Jepang

image-gnews
Kaisar Akihito dan permaisuri Michiko menari di pesta amal di Tokyo pada 16 April 1993.[Kyodo/Asia Nikkei Review]
Kaisar Akihito dan permaisuri Michiko menari di pesta amal di Tokyo pada 16 April 1993.[Kyodo/Asia Nikkei Review]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir 1950-an, Kaisar Akihito yang saat itu masih menjadi putra mahkota Jepang, menikahi lulusan sastra bernama Michiko Shoda, yang ia temui di lapangan tenis pada 1957.

Pernikahan pangeran menarik perhatian seluruh warga Jepang, salah satunya disebabkan oleh status Michiko sebagai rakyat biasa, memutus tradisi yang berusia 2.000 tahun.

Tetapi pertumbuhan media massa dan kemunculan siaran langsung televisi juga membantu memperkuat popularitas pasangan itu, dan mengubah cara keluarga kerajaan membentuk citra publiknya.

Baca: Turun Tahta, Kaisar Akihito Tinggalkan Warisan Bagi Dunia

Menurut laporan CNN, 1 Mei 2019, saat itu bangsa Jepang terpesona oleh calon putri, dan foto-fotonya muncul di mana-mana. Outlet media, seperti majalah mingguan perempuan Josei Jishin, membuat liputuan tentang Michiko.

"Dia cerdas, cantik, dan jago olahraga. Popularitasnya seperti milik Meghan, Catherine, atau bahkan Putri Diana. Gambarannya mirip dengan Putri Ann (karakter Audrey Hepburn) dalam 'Roman Holiday'," kata salah satu wartawan majalah saat ini, Yukiya Chikashige, yang telah meliput keluarga kekaisaran selama lebih dari tiga dekade.

"Perempuan Jepang memujinya, mulai dari gaya rambut, fashion, aksesoris, cara dia berbicara. Jadi penjualan TV meningkat karena semua orang ingin melihatnya menikah," tambah Chikashige.

Putra Mahkota Akihito dan Michiko di Tokyo Lawn Tennis Club di Azabu, Desember 1958.[Kyodo News]

Secara historis, kaisar Jepang dihormati sebagai dewa manusia. Mereka jarang, jika pernah, berinteraksi dengan publik. Tetapi sejak usia dini, Kaisar Akihito, yang turun takhta pada hari Selasa, mulai meruntuhkan penghalang berabad-abad antara keluarga kerajaan dan masyarakat terutama ketika ia berpacaran dan kemudian menikah dengan Michiko.

Fotografi dan media massa kembali memainkan peran besar dalam evolusi ini, terutama pada hari pernikahan.

Baca: 8 Fakta Menarik Soal Kaisar Naruhito dan Kaisar Akihito

"Semua orang terpesona oleh 'romansa abad ini'," kenang Shigeo Suzuki, mantan produser TV yang mengawasi liputan pernikahan pada tahun 1959.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Negara itu keluar dari bayang-bayang kekalahan dalam Perang Dunia II dan sedang bekerja keras untuk menciptakan citra Jepang baru. Itu pada awal ledakan ekonomi, bahan dan produk elektronik memasuki rumah tangga, dan semua ini bertepatan dengan pernikahan pangeran."

Prosesi pernikahan Akihito dan Michiko, 10 April 1959.[Kyodo News]

Bersama timnya dari Tokyo Broadcasting System (TBS), Suzuki menyiapkan 12 posisi kamera untuk mengabadikan acara tersebut.

Perangkat televisi baru tiba di negara itu enam tahun sebelumnya, dan siaran langsung masih dalam masa pertumbuhan.

Sebelum pernikahan kerajaan, rekaman telah dikirim dari kamera tetap. Tetapi acara tersebut menandai salah satu contoh pertama ketika memindahkan kamera, dipasang dan digunakan.

"Belum ada banyak TV, jadi televisi muncul di belakang koran, radio, dan majalah. Tetapi pernikahan mengubah itu," katanya.

Baca: Dubes Ishii: Kaisar Akihito Turun Tahta sebagai Kasus Istimewa

Pada 10 April 1959, lebih dari setengah juta orang berbaris di rute pawai, sementara sekitar 15 juta orang menonton acara pernikahan. Setelah upacara, Akihito dan Michiko terus merangkul citra publik, menggunakan media untuk membantu membentuk citra baru dan modern bagi keluarga kekaisaran, baik sebelum dan sesudah mereka dinobatkan sebagai kaisar dan permaisuri pada tahun 1989.

Selama kesempatan foto, kamera diundang untuk mendapatkan bidikan yang lebih dekat dan sudut yang lebih baik daripada sebelumnya, menurut Chikashige. Gambar-gambar dari masa itu memperlihatkan pasangan muda itu membesarkan anak-anak mereka sendiri dan membawa mereka ke sekolah, serta memasak di dapur istana.

"Mereka (pasangan) ingin menunjukkan bahwa mereka tidak memerintah, tetapi mereka seperti kita," katanya. "Berkat foto-foto pangeran dan putri ini, gambar keluarga kekaisaran berangsur-angsur berubah dari hanya hormat menjadi ke cinta dan hormat.

"Pasangan itu (Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko) menjadi model untuk gaya hidup modern dan kebarat-baratan pada saat Jepang bergerak menjauh dari kehancuran perang dan menuju era baru," kenang Shigeo Suzuki.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

8 jam lalu

Dermaga Sodong yang menjadi pintu masuk menuju delapan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

9 jam lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

2 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

4 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.